Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha (JIAPAB)

Pengaruh Saraniyadhamma terhadap Tumbuhnya Sikap Toleransi Intra Anak-Anak SMB Vihara Dhammaguna Buddhis Centre Pekanbaru Pendi, Irwansyah; Haudi
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 1 Maret 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama, termasuk pendidikan agama Buddha di sekolah ataupun di sekolah minggu buddhis (SMB) sesungguhnya memiliki landasan filosofis, ideologis dan konstitusional yang sangat kuat. Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia terdapat pada konstitusi kita, yaitu Pasal 29 ayat (2) undang-undang dasar tahun 1945. Metode penelitian merupakan langkah yang dilakukan peneliti dalam rangka mengumpulkan data dan informasi berikut investigasi terhadap data yang diperoleh. dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, yang merupakan konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak , interaktif, dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang di intepretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran ialah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interkasinya dengan situasi sosial mereka. anak-anak kurang memahami secara secara dalam mengenai Saraniyadhamma. Namun secara praktek, anak- anak telah mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial baik di lingkungan sekolah atau pun vihara.
Manfaat Etika dalam Berwirausaha menurut Pandangan Buddhis William; Haudi; Wijoyo, Hadion
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2019): JIAPAB Vol. 1 No. 1 September 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyataan bahwa sumber daya manusia khususnya umat Buddha memerlukan wawasan tentang kewirausahaan. Mengingat keberadaan sumber daya manusia umat Buddha masih perlu di tingkatkan melalui peningkatan kembali dalam kewirausahaan yang berwawasan modern dan sesuai dengan Dhamma, memang pada kenyataannya di kota maupun di desa banyak lulusan sarjana, sekolah menengah tingkat atas ataupun sederajat yang tidak berhasil dalam berwirausaha. Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sehingga dalam metode penelitian penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif study pustaka. Mata pencaharian yang benar sesuai etika wirausaha buddhis adalah mata pencaharian atau usaha yang tidak menyakiti makhluk lain maupun merugikan makhluk lain.mata pencaharian yang tidak mengakibatkan pembunuhan, wajar atau halal, tidak berdasarkan penipuan.
Analisis Metode Pembelajaran Guru Sebagai Fasilitor Di Sekolah Minggu Buddha (SMB) Trisaranagamana Pekanbaru Lingga, Jansen; Haudi
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 2 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 2 September 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang pendidik memegang peranan yang sangat penting dimana proses belajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Di dalam mendidik itu sendiri, seorang guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar, tidak hanya sebatas di lingkungan kelas akan tetapi di lingkungan masyarakat. Dalam pendidikan Agama Buddha hendaknya menjadikan khotbah-khotbah Sang Buddha yang tertuang dalam kitab suci Tipitaka sebagai inspirasi dalam memberikan pelajaran di lingkungan sekolah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu stategi inquiry yang menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, symbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif. Metode pembelajaran Guru sebagai Fasilitator di Sekolah Minggu Buddha (SMB) Trisaranagamana Pekanbaru sudah terlaksana namun belum keseluruhan dan sebelas peran guru sebagai fasilitator diterapkan dengan baik dimana guru berusaha mendengarkan dan tidak mendominasi, bersikap sabar, menghargai dan rendah hati, mau belajar, bersikap sederajat, tidak berusaha menceramahi, berwibawa, tidak memihak dan mengkritik, bersikap terbuka, bersikap akrab dan melebur serta bersikap positif